1 Februari 2013 menandai dimulainya kalender dalam bulan Februari. Ada yang khusus memang di minggu pertama di bulan Februari, semenjak PBB menetapkan minggu pertama di bulan Februari sebagai World Interfaith Harmony Week. Di Lapas Wirogunan, terutama di bagian Bangsal Wanita ada hiruk pikuk yang tidak biasa pula. Di permulaan bulan yang jatuh pada hari Jumat ini 25 wanita warga binaan Lapas juga tidak mau ketinggalan. Bersama dengan tim dari One Earth Integral Education Foundation, yang merupakan sayap dari Anand Ashram Foundation (berafiliasi dengan PBB) yang bergerak di bidang Pendidikan, para perempuan yang warga binaan Lapas dengan antusias merayakan keberagaman dalam keselarasan, dalam kegiatan Global Harmony Awareness.
“Setiap tahun, kami dari keluarga besar Anand Ashram yang terdiri dari berbagai pemeluk agama yang berbeda, merayakan World Interfaith Harmony Week dengan berbagai kegiatan dengan tujuan menciptakan kebersamaan, kesadaran, dan pengertian bahwa kita semua adalah satu keluarga besar umat manusia yang hidup di bawah satu langit dan di atas satu dunia, apapun agama yang masing-masing kita peluk,” kata dr. Sayoga, Chairman Anand Ashram Foundation.
World Interfaith Harmony Week atau Minggu Keharmonisan Umat Beragama Dunia ini adalah agenda resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merupakan inisiatif dari Yang Mulia Raja Yordania Abdullah II Bin Al-Hussein dan keluarga besar Kerajaan Yordania. Inisiatif ini didasarkan pada firman “Cintailah Tuhan dan tetangga/sesama” (Love of God and the Neighbour or Love of Good and the Neighbour), dan bertujuan untuk meredakan ketegangan antar umat beragama dengan mendorong dan mempromosikan saling pengertian dan saling apresiasi antar agama-agama di dunia agar tercipta perdamaian dunia.
Menyikapi pesan dan agenda PBB ini, Anand Ashram Foundation yang telah berafiliasi dengan PBB sejak 2006 lalu, mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia, terutama kaum muda, untuk turut serta secara aktif memeriahkan minggu keharmonisan antar umat beragama dengan berbagai kegiatan-kegiatan, seperti diskusi antar umat beragama, nonton film bersama, bhakti sosial, dan bahkan tertawa bersama antar umat beragama.
Anand Ashram Ubud-Bali, dan One Earth Retreat Center di Ciawi secara serentak pada tanggal 1 Februari 2013 akan menyelenggarakan nonton film bersama yang akan dilanjutkan dengan diskusi tentang masalah-masalah yang terjadi antar umat beragama di dunia, dan perayaan yang akan diisi oleh nyanyian dan tarian. Sedangkan bekerja sama dengan One Earth Integral Education Foundation di Jogjakarta, akan mengadakan Global Interfaith Harmony Awareness bertempat di Lapas Wirogunan. Sementara itu, akan dilanjutkan pada hari-hari selanjutnya di Jogjakarta dan Jakarta, termasuk tertawa bersama antar umat beragama di Klub Tawa Ceria Sehat – Monas, Jakarta.
dr. Sayoga menambahkan bahwa di tahun 2013 ini, kaum muda diharapkan menjadi lokomotif perubahan bagi bangsa Indonesia untuk terciptanya Keharmonisan Umat Beragama. Apalagi beberapa tahun belakangan ini, konflik antar umat beragama dan problem kebebasan beragama masih kerap terjadi di negara yang plural seperti Indonesia.
“Setara Institute mencatat terjadinya 264 peristiwa dengan 371 tindakan pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia sepanjang tahun 2012 lalu. Kami berharap kaum muda Indonesia dapat menjadi pelopor perubahan atas kondisi ini, bukan hanya wacana perbincangan dan tema diskusi semata, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, “ ujarnya.
Dr. N. W. Suriastini Direktur dari Yayasan Pendidikan Integral Satu Bumi memberikan pernyataan bahwa “apresiasi atas keberagaman agama mutlak harus tercipta di sekolah dan di bangun di rumah-rumah untuk mensuport terbentuknya global interfaih harmony oleh karena itu kegiatan awareness campain dan edukasi tentang Global Interfaith Harmony dan Global Harmony kita berikan pada Ibu, anak dan orang tua”
Jogjakarta, 1 Februari 2013