JOGJA – Sebanyak 66 persen dari 25 orang narapidana (Napi) perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan Jogja mengalami depresi. Situasi ini terjadi lantaran mereka merasa tak bahagia selama tinggal di Lapas Kelas II A tersebut. Terlebih, mereka jarang dikunjungi teman atau anggota keluarganya.

“Hampir tiap hari, mereka (napi perempuan) menangis meratapi nasibnya. Mereka menyesali perbuatannya dan mengaku tidak akan mengulanginya lagi,” kata Direktur One Earth Integral Education Foundation Jogja Dr NW Suriastini disela memberikan terapi bagi napi perempuan Lapas Wirogunan Jogja bertema Self and Empowerment for Woman kemarin (1/2).

Selain itu, lanjut Suriastini, dalam penelitian yang dilakukan aktivis One Earth Integral Education Foundation Jogja, warga binaan perempuan merasa ketakutan selama tinggal di lingkungan lapas Wirogunan. Ketakutan itu muncul karena mereka khawatir akan mendapatkan perlakuan tidak baik dari sesama penghuni lapas.

“Perasaan takut juga mencul ketika mereka akan bebas. Mereka tidak siap dan berani hidup ditengah-tengah masyarakat yang dulu pernah menjadi tetangganya,” jelasnya.

Dari temuan tersebut, aktivis One Earth Integral Education Foundation Jogja ingin menumbuhkan kepercayaan napi perempuan agar tabah menjalani kehidupan di lingkungan lapas. Jangan sampai ketakutan dan depreasi yang dialami penghuni lapas berlangsung lama sehingga akan mempengaruhi psikologisnya.

“Kehadiran kami untuk menguatkan napi perempuan agar kuat dan bangkit dari masalah yang membelitnya. Caranya, memberikan terapi mental/psikis dengan teknik olah nafas dan lain sebagainya,” jelas Suriastini.Kepala Lapas Kelas II A Wirogunan Riyanto mengatakan kegiatan terapi yang dilakukan aktivis One Earth Integral Education Foundation Jogja sangat membantu napi, baik perempuan maupun pria.

Dengan terapi, napi akan termotivasi dan bangkit selama tinggal di lingungan lapas. “Terapi psikis sangat bagus. Apalagi, banyak diantara napi perempuan yang sudah berkeluarga,” terang Riyanto.

Riyanto menjelaskan, saat ini penghuni lapas Wirogunan sebanyak 328 orang. Dari jumlah tersebut, 16 orang diantaranya ialah napi kasus tindak pidana korupsi yang mendapatkan hukuman penjara kurang dari satu tahun. “Napi pria ada sebayak 303 orang dan napi perempuan sebanyak 25 orang,” jelas Riyanto. (mar/kus)

 

Dimuat Radar Jogja 2 Februari 2013

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *